MARI AJARI ANAK KITA DENGAN AKHLAK YANG MULIA SEDINI MUNGKIN
Pesen buat santri-santriku tercinta : Pertama, Mari kita didik
anak-anak kita dengan akhlak yang mulia dengan bersandar diri kepada Allah sedini mungkin. Dengan membangun akhlak yang
mulia sedini mungkin ini, maka kedepan saat mereka dewasa dan menjalani hidup akan menjadi
lelaki shalih dan wanita shalihah. Islam itu memperioritaskan pendidikan Akhlak mulia sebagai fondasi yang utama dan yang lain itu belakangan.
Misi Nabi Muhammad ï·º diutus kedunia ini untuk keutamaan akhlak. Kemudian pertama-pertama ayat yang
diturunkan oleh Allah mengajak dialog tentang pengenalan diri-Nya. Jika
kita berhasil membangun akhlak dengan sandaran Allah, Kedepan anak-anak kita hanya bisa didoktrin dengan doktrin yang baik-baik saja. Anak-anak kita tidak akan mudah didoktrin untuk
mengebom orang ang sedang beribadah. Anak-anak kita akan sangat mudah diajak untk berbuat baik dan akan tertunduk saat ada ajakan kebaikan datang.
Hati-hati dengan pendangkalan aqidah yang seolah-olah Islam itu identik dengan Sholat saja. Ini salah berat. Seandainya Nabi ï·º tidak di isro' dan di mi'rojkan oleh Allah, maka
kanjeng nabi ï·º tidak mendapat bonus dan cindera mata berupa amaliyah
sholat. Maka Islam akan tetap jaya dengan
akhlaqul karimahnya.
Ini artinya jika Umat islam seluruh dunia tidak sholat, maka dunia akan tetep aman. Namun jika seluruh dunia umat islam bejat semua akhlaknya, maka
umur bumi tidak genap dalam sebulan. Dunia hanya berusia 30 hari saja dan
langsung kiamat. Paham nggeh...
Yang kedua, Jika
terhadap anak yang belum mengerti apapun dan kita didik sholat dengan volume 10 misalnya, maka
kita harus memberikan volume 1000 untuk
pendidikan akhlaknya. Bahasa sederhananya : Jika
kita memukul 1x karena anak tidak mau sholat, maka kita wajib memukul anak itu 1000x
karena anak itu berdusta. Ini sekedar contoh, betapa akhlak adalah
segala-galanya.
Ajari anak-anak kita berakhlak yang baik, Contoh:
“Ndhuk atau lee... Pakai jilbab yang baik... bicara yang halus, belajar setrika
baju donk... Belajar yang tulus, ikhlas donk... Belajar yang ramah donk... Karena
Allah hanya cinta dan hanya akan mengabulkan doa-doa hamba-Nya yang bagus akhlaknya
dengan capat.”
“Lee... Ndhuk.... jika sedang sholat itu yang
sopan, bacanya jangan cepat-cepat, yang santun kepada Allah. Terus mintalah kepada Allah... Ituah contoh sholat yang
baik... Jika sholatmu kayak dikejar anjing, itu disebut menyepelekan Allah, tidak
sopan kepada Allah dan disebut Lalai dalam sholat, sembrono dalam
sholat...”
“Lee... Ndhuk... Kamu kalu ngasih duit kepada
teman, masukkan duit itu ke kotak amal. Atau saatv sedang memberikan apapun kepada
yang lain, jangan pernah mengharap apapun dari mereka. Pada saat bersedekah
hatimu harus berdoa, "Ya Allah... Aku hanya bisa memberikan sekian kepada
temanku... Beri aku duit yang lebih
banyak Ya Allah... agar bisa bersedekah yang lebih banyak lagi." Gitu
caranya....”
Jadi sedekah dan berdoa itu jangan ke
bolak-balik. Seperti ini “Lee...
Ndhuk... Minta duit yang banyak sama Allah agar bisa bersedekah...” Lhoooo
belum melakukan apa-apa kok sudah
pamrih, sudah minta duit... Ini mental buruk namanya. Didik anak-anak untuk bersedekah, berinfak terlebih dahulu, kemudian baru minta duit kepada
Allah...
Ingatlah wahai santri-santriku.... Jangan jadi orang gila. Infak
gak pernah, sedekah gak pernah, minta duitnya gedhe-gedhe... Ini edan
temenan. Ini contoh doa orang gila: "Ya Allah
beri aku uang yang banyak, biar aku bisa beramal banyak." Malaikat pun
tahu, jika kita di kasih 1 trilliun pun, gak bakal juga kita mau bersedekah. Ini
adalah waktak manusia sejaka zaman dahulu hingga kini pun sama. Pelit.
Bersedekahlah, berinfaklah, baru setelah itu minta duit banyak-banyak kepada Allah. Nahhhh ini baru akhlak yang mulia.... Gitu nggeh. Dahulukan yang lain baru meminta hak.
0 Response to "MARI AJARI ANAK KITA DENGAN AKHLAK YANG MULIA SEDINI MUNGKIN"
Post a Comment