TATA CARA MANAH DALAM HARI-HARI YASAMKARIYAN DAN MANFAATNYA

TATA CARA MANAH 
DALAM HARI-HARI YASAMKARIYAN DAN MANFAATNYA

Saat kita berdzikir pastinya ada perbedaan antara lelaku dan berburu pahala. Berburu pahala adalah beramal shalih dengan full mengharap Ridho Allah untuk kesuksesan di Akhirat nanti. Berburu pahala cukup dengan membaca sekian kali sebuah aurad tertentu yang diajarkan oleh sang guru atau oleh literature-literatur atau kitab-kitab keagamaan. Sedangkan lelaku, selain mendambakan akhirat, juga menginginkan sukses di dunianya.

Lelaku hanya diajarkan oleh guru yang menguasai ilmu manah saja. Maka dalam menjalankan lelaku, anda tidak akan pernah menjumpai Manah Sosro Jalmo (SJ) dalam kitab apapun, karena semua ilmu Manah dilarang ditulis dan diekspose secara luas, dan hanya disampaikan secara lisan saja oleh sang guru kepada santri-santrinya saja. Oke...

Maka menjadi lucu-lucuaan jika pada saat kita menjumpai orang yang tidak membutuhkan pahala, tetapi ia tidak mengerti manah juga.... Yaaa sampai mati pun ia nggak bakalan dapat apa-apa. Maka dari itu, posisi Guru sangat penting dalam membimbing dan membina santri-santrinya untuk menemukan tujuan mereka.



Manfaat Manah (Muraqabah)
Dalam Kaca  Mata Sosro Jalmo Sesuai hari-hari di Yasamkariyan

1.      Mempercepat terbentuknya musthika-musthika dari seluruh cita-cita yang kita inginkan

2.       Memudahkan proses internalisasi sifat-sifat luhur dari hari samudera kedalam diri sebagai bekal untuk menjalani laku kehidupan di dunia ini.

3.        Memudahkan proses internalisasi tenaga-tenaga adikodrati yang dimiliki oleh hari samudera kedalam diri kita sebagai bekala tenaga supranatural untuk melangkah dalam hidup kita. Karena hidup ini tidak menganut pada hukum logika saja atau menganut pada hukum logika otak saja, melainkan menganut dalam hukum semesta  yang dalam banyak hal dianggap misterius oleh akal sehat manusia.

4.        Menjaga kesehatan physical body dan kejiwaan kita

5.        Lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa    

LANGKAH-LANGKAH MANAH SOSRO JALMO
DI HARI-HARI YASAMKARIYAN

1. Pejamkan mata (yang peratama) Duduk dengan rilexs dan kontrol seluruh diri untuk siap melakukan ritual

2. Berdoa yang dawali dengan Syahadat Wihdatul Alam (WA)

3. Dengarkan nging ditelinga untuk mengantarkan kita pada masuk ke galih Wardhaya (jika bulan Wardhaya, dan selebihnay menyesuaikan bulan-bulan Yasamkariyan)

4. Nikmati pemandangan an disajika oleh bintang Wardhaya yang menebarkan aroma khasnhya dan warna hijau daun yang anggun.
5.        Pada saat ini, anda berada di antara bintang-bintang kecil yang bertaburan diantara bintang-bintang Wardhaya yang besar dan berkilauan.

6.        Silakan  buka mata dan mulailah duduklah dengan nyaman dan mulai memejamkan mata (yang ke-2) saat start tentu anda masih dalam keadaan full sadar di alam beta, dan pejaman mata yang ke-dua ini adalah saat sudah beerrada di zona bintang Wardhaya, yang berarti anda sudah berada dikesadaran alam Alva.    

7. Datangkanlah hari Samudera di dalam Wardhaya anda dan masuklah ke Samudera yang luas itu. Nikmati perjalanan menyelam ke dasar Samudera yang indah, ada taman, ada perbukitan, hewan-hewan laut, semua akrab dengan anda.

8.        Cukupkan dulu berkelananya, dan sekarang mulai menata niat untuk menuju Pusat Samudera yang menciptakan Msuthika-Musthika  air yang berguna bagi kehidupan air dan kelangsungan hidupnya. (Lalu buka mata anda)

9.        Setelah sampai di tempat tujuan, duduklah dan bersila disitu, kemudian pejamkan mata (yang ke-3) kalinya. Kemudian bernafaslah dengan Nafas Talisukmo Sosro Jalmo, yaitu “keluar masuknya nafas melalui Samudera dan bukan melewati hidung anda.” Lakukan kira-kira satu jam setiap harinya.

10. Cukup satu jam, niatkan bangun dalam kesadaran anda dan buka mata nada . untuk prosesi ke 10 ini, manah dirasa cukup atau belum, biasanya ada obor berjalan didepan anda. Ini pertanda ritual bia diakhiri.

11. Bersyukur kepada Allah yang telah menganugerahkan kepada anda segudang kemampuan terkait dengan manah anda.


JUMENENGAN TEMEN
Samudera, 61 Wardhaya 1 Y
Kamis Wage, 6 September 2018 M / 25 Dzulhijjah 1439 H
Yaa Muhyi Yaa Mumitu

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "TATA CARA MANAH DALAM HARI-HARI YASAMKARIYAN DAN MANFAATNYA"