MENCIPTAKAN MUSTHIKA BAGI DIRI SENDIRI YANG SESUAI DENGAN KEBUTUHAN
Masih ingatkah anda tentang materi “Sandal Jepit? Sandal jepit anda adalah
bagian dari diri anda. Ia ada karena Musthika Sandal ada dan telah lahir ke dunia anda. Apa yang menjadi kebutuhan
kita, dibutuhkan kelahiran satu musthika. Tanpa adanya musthika itu lahir di
dunia kita, maka seumur hidup kita, keingininan kita tak akan pernah terwujud.
Musthika disini adalah “menciptakan atau
mewujiudkan semua yang kita inginkan.”
Ingatlah, membangun Musthika Sandal, berbeda
dengan membangun musthika-musthika yang
lain, seperti : Musthika Motor, Musthika Mobil, Musthika Bisnis, atau Musthika
Rumah Tangga, baik dari segi kesulitan maupun waktunya yang sangat dibutuhkan
dsalam proses KUN-nya.
Namun yakinlah, Hukum untuk Galaksi Jagat
Alit kita ada yang berbunyi, "Inna ma'al usri yusro" = Sungguh
Kesulitan-kesulitan itu didalamnya itu pasti akan disambung dengan kemudahan,
yakni pada saat Musthika itu terlahir ke dunia ini.
Pertanyaan, Berarti teman yang baik dan buruk
adalah juga perwujudan dari mustika nggih yi?
Jawab : Iya... wujud semua keadaan dan
keberadaan, wujuud benda dan semua kebendaan adalah hasil dari Perwatakan dari
Musthika yang kita bangun dialam alfa. Maka, karena sifat Rahman seseorang bejat sekalipun, secara taksadar ia telah mencipta banyak musthika bejat pula. Karena
watak akhlaknya, maka musthika yang tercipta juga akan terpengaruh, Sehingga walau ia pejudi, pemabuk, suka angkara murka, dan
Musthika Kaya lahir, ia akan tetep kaya dengan
siklus yang sesuai dengan musthikanya. Sebagaimana dalam Serat Sastra
Jendra yang menjadi hukum galaksi Jagat alit kita.
"Dan barangsiapa yang menta’ati Allah
dan Rasul-Nya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugrahi
nikmat oleh Allah, yaitu ; Nabi-nabi, para shiddiqiin, orang-orang yang mati
syahid dan orang-orang yang shaleh. Dan mereka itulah yang sebaik-baiknya teman”. [Q.S : An-Nisa’ : 69]
Ayat ini menunjukkan bukti bahwa Allah selalu
mencukupi kebutuhan semua hamba-Nya. Artinya, melalui bintang-bintang kita hanya mewujudkan
kebutuhan kita saja. Dan yang tidak dibutuhkan tentu tidak akan tercipta. Secara sadar kita telah mengentahui akan
kebutuhan kita. Jika rjumah kita berada di gunung, maka secara tak sadar otak
kita telah mengajukan Memo ke alam bawah sadar bahwa kita membutuhkan motor. Semiskin
apapun kita tidak akan pernah mengirimkan Memo ke alam bawah sadar kita untuk
mencetak Musthika Sepeda Onthel. Karena di Gunung Sepeda Onthel tidak
dibutuhkan.
Saat kita hidup di Gunung Wilis Nganjuk,
semiskin apapun kita, kita akan memiliki sepeda motor/ mobil. Dan sekaya apapun
kita, kita tidak akan pernah menemukan Sepeda Onthel dan Sepatu roda dalam
dunia kita (yang hidup di pegunungan). Karena Bintang-binang kita tidak ada Memo dari Komandan Sadar untuk mencipta Musthika Sepeda Onthel
dan Sepatu Roda tersebut.
Andaikata ada manusia bisa ber-Sosro Jalmo di gunung Wilis, apakah akan bisa tercipta musthika sepeda onthel dan sepatu roda?
Bisa dan biasanya langsung dilawan oleh otak
sadar kita. “Buat apa dua benda itu jika tidak bisa dimanfaatkan?”
Begitu kuatnya Argumentasi Komandan sadar
kita dan ini terbukti dengan argumen yang sama pun terjadi di sana sehingga tak
satupun penduduk Gunung Wilis punya Sepeda onthel, walaupun mereka punya 1 mobil
keluarga dan 3 mobil truk pengangkut barang juga 4 sepeda motor untuk anak-anak
mereka.
Jadi ini perkara yang memang tidak di wujud
kan? Karena
bersepeda onthel disana identik dengan Bunuh diri. Kalu agan-agan di sana beli sepeda
onthel, hati-hati, Pasti diawasi oleh warga setempat, mereka beranggapan bahwa orang ini mau bunuh diri. Hmmm mereka
akan nyanggong terus, agar tidak terjadi bunuh diri.
Contoh... Tidak ada musthika sepeda
onthel, karena kita punya duit, eh pas ke kota beli sepeda
onthel. Maka akan ada 2 opsi.
1. Jika beruntung, sepeda onthel tersebut akan Mangkrak di kamar tidur.
2. Jika tidak beruntung, maka akan ada saja
yang bikin seped onthel itu rusak dan memakan korban nyawa/ bunuh diri...
Jadi menurut kebutuhannya alam fisik, dan apabila memaksakan
kehendak akan tercipta musthika negative dan dampaknya bagi
Komandan Sadar akan menyakitkan?
Tidak!!! Yang terjadi adalah hidup tanpa musthika. Musthika Negatif, itu tetep Musthika dan
berefek jaya walaupun negatif. Misalnya berfrofesi sebagai Bandar Togel, Bandar Kasino, Bandar-bandar judi lainnya. Jika dia bermusthika, maka ia akan tetep kaya dan sejajar dengan orang-orang kaya lainnya, cuma beda jalurnya.
Rumit banget untuk menjelaskan bagian-bagain terdalam
dari sebuah musthika karena pemadatan energinya terlalu luar biasa untuk diuraikan. Maka
smpai-sampai jika tubuh kita seutuhnya menjadi Musthika Bumi, tubuh ini lho saat kita mati tidak
bakalan membusuk. Ini bukti bahwa musthika itu
tergolong Rahasia Ilahi. Saya belum sempat mengkaji secara detail tentang isi dari musthika dan kinerjanya secara detail.
Apakah musthika itu bisa disebut nur / cahaya?
Musthika itu memang berupa Nur, dengan kepadatan Nur di atas rata-rata
Maruta, 58 Wardhaya 1 Y
Senin Legi, 3 September 2018 M/ 23 Dzulhijjah 1439 H
Yaa Mubdi-u (Yang Maha Memulai)
0 Response to "MUSTHIKA CAHAYA RAHASIA ILAHI"
Post a Comment