Dimensi astral... Sosok ghaib bangsa
Jin, bagi ISJ (Ilmu Sosro Jalmo) mengenai Energi adalah sama dengan kita. Artinya, mereka sama
dengan kita, itu tidak
ada yang lebih unggul kecuali yang memiliki keluasan dan kecepatan ilmu cipta.
Santri-santri ISJ akhirnya mulai mengetahui bahwa
sosok ghaib adalah wajar-wajar saja adanya dan mereka bukanlah makhluk superior
atau sesuatu yang lebih. Sesuai dengan Firman Allah ﷻ bahwa “laqod kholaqnal insana fii ahsani
taqwim” (manusia adalah makhluk yang paling sempurna)
Ini membuktikan betapa Patokan dasar Sang
Hyang Widiwasa/ Allah telah
menggariskan, bahwa yang lebih joss adalah yang lebih bertakwa diantara kita.
Maka mulai manah SL (swargaloka) pada bulan ini
adalah “start Awal” bagi para Santri SJ adalah sangat mudah untuk terhubung delngan
sosok halus dari dimensi X. Berhubungan dengan mereka sama sekali tidak ada artinya. Yang
terpenting adalah Bagaimana santri SJ mampu meningkatkan kualitas stroom-nya, sehingga
kita memiliki kepadatan cahaya yang layak dan dapat mempercepat terjadinya suatu
cipta.
Jangan terpengaruh dengan tradisi keilmuan
para praktisi supranatural kuno yang menjadikan Sosok Halus sebagai Pusar
Energi mereka. Kita harus Full dengan “Anugerah Allah” yang diberikan kepada
kita berupa bintang-binang yan ada pada diri kita yang sudah teruji dan telah
membuktikan kemampuannya untuk memberikan kenyataan hidup sejak awal penciptaan
kita hingga detik ini. Jangann pernah berganti haluan dengan
mendewakan mereka... Entah itu punden, atau apalah istilahnya. Dengan Anugerah Allah ini Kita memiliki nilai
yang sama dengan mereka (para punden, dahnyang dll).
Sekali lagi jangan smpai ganti haluan... Karena
akan banyak sosok-sosok ghaib yang hadir kepada anda dengan memberikan tawaran A s.d Z. anjuran saya, “Tetep fokus pada Bintang-bintang anda sendiri untuk meningkatkan kualitas dan kemampuannya”.
Demikian nggeh lorrrr...
Jangan lupa, apa yang ada pada diri kita adalah diri kita sendiri, seperti Sandal
yang kita pakai itu bukan benda lain diluar diri anda teta[i itulah per-wujud-an kita / yang kita wujudkan. Uang yang
ada pada kita
bukan benda lain di luar diri kita. Kendaraan
dan rumah yang kita punya, itu bukan hal yang berbeda dengan diri kita. Semua itu adalah diri kta sendiri.
Nah... sekarang tugas kita sebagai manusia yang
hidup di dunia adalah bagaimana agar segalanya terpenuhi. Sehingga akan terjadi
keseimbangan antara lahir dan bathin kita, antara dunia dan akhirat kita.
Semoga bermanfaat Amin
KALENDER YASAMKARIYAN
Samudera, 03 Swargaloka 1 Y / Kamis, 18 Oktober 2018 M.
بسم الله يسمكر, صل على محمد
Ya Malik (Yang Maha Merajai)
0 Response to "KITA LEBIH UNGGUL KETIMBNAG BANGSA JIN"
Post a Comment