KARAKTER JIN KAYANGAN KASAWENDRAN

KARAKTER JIN KASAWENDRAN

Menurut kamus bahasa Jawa, kata Sawendra memiliki arti 100 juta. Karena, kata Sawendra merupakan nama bilangan atau hitungan jumlah. Seperti kata saleksa, saketi, sayuta, dan sawendra. Kenapa dikatakan Sawendra? Karena di alam ini dihuni oleh 100 juta tentara harimau. Mereka adalah bangsa jin khusus. Seperti layaknya Qorin. Juga jin khusus yang tidak memiliki jenis kelamin, tapi suka-suka dia, mau berubah laki-laki atau perempuan. Mereka suka keluyuran mencari makan kemana-mana, bahkan mereka sering turun ke bumi untuk mencari makan, dan mereka juga ndableg.


Luas kerajaan Kasawendran melebihi luas pulau jawa, mereka tergolong jin atas atau jin angin. Mereka memiliki panji-panji berwarna merah dan putih sebagai lambang kerajaannya. Hanya tiga kerajaan alam gaib yang memiliki panji-panji seperti itu yaitu, Kerajaan Laut Selatan (LS), kerajaan Laut Utara (LU) dan kerajaan Sawendra. Ketiga kerajaan ini semuanya di pengang oleh keturunan Prabu Silihwangi.

Hru Rekta (Pemimpin Kerajaan Sawendra), Laut Selatan dan Laut Utara dipimpin oleh kakak beradik. Sebab di kala itu, Ratu Selatan pertama hamil kembar. Kekuasaan Kerajaan laut Selatan meliputi Laut Utara pulau Jawa. Saat putri-putri mereka dewasa, mereka di hajikan. Dan saat haji, Nyai Ratu Kidul berganti nama menjadi Hj. Maryam Kultsum, kemudian diberikan kekuasaan untuk menduduki tahta kerajaan di Laut Selatan. Sedangkan Nayi Lanjar diberi kekuasaan di Laut Utara.

Level Kasawendran stara dengan Segitiga Bermuda dan Laut Selatan. Kasawendran merupakan golongan afarit dan golongan jin yang paling bergengsi di dunia perjinan. Semua bangsa jin segan dengan jin jenis ini.

Sebagai info pelengkap. Karakter didunia lain adalah gengsi gedhe-gedhean, dan itu bukan sebagai kesombongan, karena aturan mainnya berbeda dengan manusia. Maka, agar tidak buang-buang energi, maka sedikitnya info ini dapat membantu :


1.        Raja dan Petinggi kerajaan hanya bisa menerima undangan raja dan petinggi kerajaan, baik mereka dari kalangan jin sendiri ataupun dari kalangan manusia.
2.      Gelar apapun yang kita sandang, bagi mereka bukanlah apa-apa tanpa adanya kekuasaan. Misalnya, ada orang bergelar Raden, tapi tidak memiliki kekuasaan, maka undangannya dianggap tidak penting, dan nggak bakalan mau seorang raja atau petinggi kerajaan menghadiri undangan mereka.

Pengecualian di 3 kerajaan ini (Sawendra, LS dan LU) para petinggi kerajaan dan raja selain dari kedua aturan diatas mereka akan datang dengan senang hati jika yang mengundang adalah seorang Ulama’/Kyai yang memiliki sedikitnya 4.000 santri.

Maka LU, LS dan Sawendra hanya akan menghadiri undangan minimal pangkat Gubernur. Contoh : Pak Jokowi ngundang Hj. Maryam Kultsum, maka HJ. Maryam Kultsum akan hadir. Itupun di bulan-bulan umum. Kalau di bulan puasa Ramadhan, para Raja biasanya wisata ke pelosok-pelosok daerah. Maka, bisa dipastikan mereka bersedia menerima dan menghadiri undangan walaupun yang mengundang itu orang biasa. 


 JUMENENGAN TEMEN :
Angkasa, 16 Kawignyan 1 Y / 10 Dzul Qo'dah 1439 H/23 Juli 2018 M 
Yaa Wahhab

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "KARAKTER JIN KAYANGAN KASAWENDRAN"