METODE WIRID 4 STASUIN

EMPAT STASIUN NAFAS SOSRO JALMO
Kenapa saat wirid basmalah shalawat 1000x malah ngantuk bahkan sempet tidur di pertengahan? tapi kalau bertapa basmalah sholawat walau pun 20 menit malam mantap? Itu biasa terjadi karena tidak ada hajat tertentu. Sebaikany kalau sedang wirid tanpa adanya niat atau dalam  kosong lebih baik ber-Sosro Jalmo-anan biasa saja tanpa batas, nggak usah dihitung / pakai tasbih, tentunya dengan menggunakan stasiun nafas ala Sosro Jalmo.

Nah dzikir nafas Sosro jalmo itu apa dan bagainana ? Start Sosro Jalmo itu pada Nging Telinga. Dzikir Nafasnya Sosro Jalmo adlh  Basmalah Yasamkar 4 Stasiun. Dzikir Nafas Sosro jalmo itu selama berdzikir menggunakan metode nafas yakni (1) Sedot Nafas (2) tahan nafas (3) buang nafas dan (4) tahan nafas. Usahakan dalam bersosro jalmo di target minimal 1 jam. Boleh juga bertahap dari 10 menit, 15 menit smpai terpenuhi 1 jam dalam sekali duduk.  Baru setelah selesai baca silahkan sedot nafas untuk mengisi perut kembali.
1.        Sedot nafas via hidung (dalam hati membaca Bismillahi Yasamkar)
2.        Tahan Nafas dulu jangan langsung dikeluarkan (dalam hati membaca Sholli Alaa Muhammad)
3.        Keluarkan nafas melalui hidung ( Dalam hati baca Bismillaahi Yasamkar)
4.        Tahan nafas dulu, biarkan perut kosong dari udara sambil baca dalam hati ( Sholli alaa Muhammad)
Begitu seterusnya selama 1 jam.

Kadang kala ada sedikit efek setelah membaca wirid ini,  badan menjadi lemas seperti nggak ada tenaga. Ini karena saat bersosro Jalmo kita masih disibukkan oleh kegiatan menata pikiran/ konsentrasi sehingga kepasrahan kita belum tergarap. Yang seperti ini jika dipergunakan untuk melakukan terapi kepada orang lain, sehari  5 orang saja, kita bisa terkapar kehabisan tenaga.


Lalu Solusi bagaimana?
Saat kita hendak ber-sosro jalmo, ditambahi relaxnya dan pasrahnya. Jika tidak demikian, maka yang terjadi adalah tenaga dalam yang keluar dan bukannya Sosro Jalmo. Kebanyakan praktisi tenaga dalam tubuhnya akan merasa nyeri dan pegal-pegal saat di usia tua. Cara diatas (menggunakan metode nafas) memang tidak harus seribu kali bacaan, tetapi cara diatass termasuk cara yang berat dan lebih berat ketimbang Dzikir Nafas-nya Sopana. Justru dengan trik-trik yang berat seperti ini akan lebih cepat menuju terbentuknya mati raga. Namun bebas bagi praktisi, mana yang lebih enjoy...
Dzikir Nafas Sosro Jalmo 4 Stasiun ini memang disebut sebagai olah Pernafasan Talisuksma. Sebab Jiwa Panas dan Dingin yang ada akan tergarap dengan mudah agar kita dapat mengendalikan diri kita. Makanya saat bersosro jalmo 4 stasiun nafas ini hendaknya menggunakan nafas ringan-ringan saja, biar nggak megap-magep hahahaha... Lha kalu sudah terlatih bisa-bisa 1 Stasiun 3x bacaan Hehehe.
Selain meraga suksma, komandan aku (kita) masih ada di dalam diri. Maka ada 2 kemungkinan
1.        Menuju bintang-bintang kita senidri yang bentuk dan peredarannya sama persis dengan planet-planet di galaksi di alam raya ini.
2.        Menuju Copy Center Bintang Wenanging Jumenengan (bintang ke-6).
Pada bintang ke 6 ini, terdapat Copy Center, sebuah pusat Copy Alam Semesta yang ada di jagat Raya ini. Tapi harap hati-hati, sebab orang bisa nggeladrah jika sudah masuk di Zona ini. Sebab pernah ada santri Sosro Jalmo yang merasa dirinya adalah Yesus, Sukarno atau Sunan kalijaga. Jika hak ini diteruskan dan tidak segera ditanggulangi maka bisa-bisa ia adalah Gusti Allah. Padahal yang dia lakukan hanya melihat Copiannya saja. Dititik manapun di Alam semesta ini tercopi di Zona tertentu pada Bintang ke 6 kita.
Kelebihan masing-masing teknik Sosro Jalmo antara lain :
1.        Alfa marrotin filmajlis. Basmalah Yasamkar 1000x dalam 1 Majelis, walaupun nggak ada satu jam, tapi semua hajat akan lekas terkabul.
2.        Dzikir Nafas Talisukma assa'atu (satu jam) Kelebihannya:
a.        hajat sangat cepat dan lebih cepat dari yang alfa marrotin (1000x)
b.        pembersihan limbah dalam diri lebih maksimal
c.         lahirnya daya adikodrati yang bisa di kendalikan

Perbedaannya :
1.        Pada gaya alfa marrotin filmajlis, Daya adikodrati tak terkendali. Artinya kita tidak bisa menguasai/ menyetirnya. Sehingga semuanya berajalan seperti ndilalah. Sedangkan pada Talisuksma bisa kita kendalikan dan dapat muncul berulang-berulang.
2.        Pada alfa marroh, cocok untuk ritual hajat. Dan pada Talisuksma cocok untuk peningkatan kualitas level spiritual seseorang.

Para auliya, kebanyakan menggunakan versi Talisuksma. Dan hampir 99% dari mereka tutup mulut. Untuk Talisuksma hanya untuk pribadi saja dan murid-murid yang dipandang layak. Kenapa keyakinan para auliya' sangat kuat? Itu karena Talisuksmanya sudah josss... Bisa dijagakke (diharapkan) dan tidak kenal kata “ndilalah/ tidak kebetulan.”
Versi kebetulan/ ndilalah tidak cocok untuk berdakwah pada jalur keras seperti GBP. Ia hanya cocok di pesantren. Sedangkan Para auliya rata-rata menggunakan jalur keras semua. Sebab medan yang dihadapi selalu berurusan dengan nyawa. Maka mode ndilalah ya sangat berbahaya bagi mereka. Mereka menempuh jalur talisuksma. Sehingga saat berhadapan dengan musuh sesakti apapun dan segedhe apapun, para auliya' sama sekali tidak ada penurunan nyali, karena mereka sudah bisa mengendalikan energy yang ada pada dirinya.
Ciri-ciri sebuah laku yang ndilalah; "Permainan Roso" : Adanya gerakan physik, yang memiliki kemiripan dengan senam" Contohnya, Puasa dengan bilangan tertentu dan bukan sak karepe dewe. Shalat, wirid dengan bilangan tertentu, Dzikir Nafas, Haji, Zakat dan infaq.
Permainan roso yang dimaksud adalah  melakukan aktifitas spiritual hanya aspek Nilai Rasa saja. Misal saat puasa, nabi bilang hatinya harus begini begini dan begini. Aspek hati saja yang digunakan, sedangkan yang bersangkutan tetep tidak berpuasa.
Maka dalam perguruan kita, sengaja tidak ada istilah puasa. Adanya hanyalah Ngelempit usus/ melipat usus.
Satu hal penting tentang puasa. Apa sich bedanya puasa rasa dengan puasa physik? Mungkin sama-sama biar lebih suci... Betul... Tapi yang versi melipat usus walaupun seharian perut tidak terisi makanan dan minum karena adanya trjadinya Pembersihan besar-besaran pada 8 bintang kita, maka sebaiknya hati2 saat puasa jangan suka mandi. Sebab kalau kebanyakan mandi perlahan-lahan kerja bintang dalam tubuh tidak maksimal sehingga akan berakibat kenaikan suhu tubuh.
Ini bisa dibuktikan terhadap orang yang sudah parah penyakitnya dan bintang-bintangnya sudah loyo. Saat mau dioperasi sama dokter ia di suruh puasa dulu. Jika tubuh masih tetap dingin, Gak ngefek... Gak ada kenaikan suhu, maka keajaiban juga sulit di dapat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "METODE WIRID 4 STASUIN"