PUASA, SANGAT BERPENGARUH KEPADA ANAK CUCU KITA

YASAMKAR BERPUASA
Berdoa kepada Allah  meminta uang adalah sah dan luhur. Berdoa kepada Allah  meminta derajat dan pangkat adalah sah dan luhur. Berdoa kepada Allah  meminta kekayaan dan kesaktian adalah sah dan luhur. Berdoa kepada Allah  meminta jadi menteri, Presiden, raja adalah sah dan luhur. Berdoa kepada Allah  meminta anak dan istri adalah sah dan luhur. Berdoa kepada Allah  meminta istri shalihah adalah sah dan luhur.

Jika didalam hati anda, pada saat berdoa anda hal tersebut diatas merasa hina dan berdosa, dapat dipastikan bahwa istana iblis telah berdiri megah di hati anda.
Jika di dalam hati anda merasa malu berdoa kepada Allah  dengan sejuta alasan, dapat dipastikan bahwa aura iblis telah bergelayut dalam diri anda agar anda menjadi Tuhan. Segeralah bertaubat dan memohon ampun kepada Allah .
Maka, akhlakul karimah adalah sikap mental menata diri yang berjumlah milyaran itu, sesuai dengan pedoman hidup, yakni Al-Qur’an dan Sunnah Rasul .
Pada kesempatan kali ini GBP akan berbincang-bincang tentang dahsyatnya puasa untuk mewujudkan cita-cita dan keinginan. Entah cita-cita itu jelek atau baik. Entah cita-cita itu suci mulia atau hina dina.
Di Arab tidak mengenal puasa, karena puasa itu dari Hindu. Ini dari segi bahasa. Namun dalam pengertian istilah, seluruh manusia masa kini dan masa lalu sudah mengenal puasa. Karena puasa adalah kurikulum tua yang dilakukan oleh banyak manusia dalam rangka wadul/ mengadu  merengek-rengek berdoa kepada Sang Kuasa. Sebagaimana Allah  Berfirman di dalam Al-Qur’an “Kutiba ‘alaikumus shiyamu kamaa kutiba ‘alal ladzina min qoblikum” diwajibkan atas kamu berpuasa (Ramadhan), sebagaimana telah diwajibkannya kepada umat sebelum kamu.

Banyak kisah tentang puasa orang-orang zaman dahulu untuk perburuannya dalam menggapai cita-cita. Baik cita-cita duniawi maupun cita-cita ukhrowi. Dan kedua cita-cita itu hukumnya sah dan mulia.
Zaman Zoroaster dibawah sang pemimpin Zorotrustra, mereka juga berpuasa, yaitu pada saat Tuhan mereka marah. Tuhan mereka adalah penguasa kegelapan dan terang.
Saat Manaronya orang Majusi  apinya padam, mereka juga berpuasa selama 3 (tiga) hari. Dan kini manaro telah adopsi oleh orang islam menjadi Menara, bukan berisi api unggun, tetapi speaker untuk melantunkan suara adzan.
Hindu juga berpuasa, pada saat ingin menjalani laku Mukswa dan Murca melalui Upawasa. Mereka bersungguh-sungguh, sehingga lautan energi full dalam dirinya sesuai tujuan yaitu pelenyapan diri. Dan Sang Kuasa-pun memgabulkannya. Tubuh mereka mengecil dan mengecil lagi hingga musnah dan dianggap sempurna. Ini puasa menurut versi mereka (Orang-orang Hindu).
Kegagalan pun bisa terjadi pada saat mereka menjalani laku puasa dan tubuh sudah sepanjang 15 cm eee... malah teringat bergumul bersama istrinya, maka gagallah mereka. atau ditengah-tengah laku tiba-tiba ingin berbuat jahat dan benar-benar melakukan kejahatan karena kesaktiannya dan terpesona dengan gemerlapnya dunia lagi. Padahal tubuhnya sudah terlanjur mengecil se ukuran 15 cm. Maka gagallah dia. Dan jadilah mereka seperti sekarang ini yang kita kenal dengan sebutan Jenglot, Betharakarang dan sebagainya.
Maka, jika anda memiliki benda-benda semacam itu bukanlah sesuatu yang baik. Kepana? Karena itu adalah benda-benda gagal produk yang sudah mengalami deviasi disana sini. Maka yang baik adalah, jika anda memiliki istri-istri yang cantik itu baru produk unggulan.
Dulu GBP pernah bilang, “Memiliki benda berupa seorang istri salihah lebih utama dan lebih afdhol ketimbang memiliki semilyar jenglot atau Betharakarang.”
Saat mencari jenglot saja niatnya tulus dan ikhlas, bahkan sampai melek, tirakat segala, lha kok saat mencari istri malah sembarangan. Akhirnya, banyak gadis pating tlusur sepanjang jalan pun disambarnya, dan untuk mendapatkan mereka bukan berarti gratisan. Jika gadis itu bejat, berakhlak semburat, maka yang akan kamu peroleh hanyalah barang antiknya saja, itupun sah-sah saja. Tapi perlu di ingat, jika benda (kupu-kupu malam) seperti ini anda ambil dan langsung pakai, maka kebejatan moral akan tetap menjadi warna dalam rumah tangga anda, walaupun sudah difilter dengan pernikahan yang suci.
Maka agar kebejatan moral itu tidak membuntuti rumah tangga anda caranya harus di pasani dhisik (puasa terlebih dahulu), mengadu kepada Allah ... “Duh Gusti...! Hamba tahu bahwa istri hamba adalah wanita murahan, wanita bejat, tak bermoral. Tetapi hamba memohon kepada-Mu, sucikanlah dia dengan Kuasa-Mu ya Allah...! demi cita-cita luhurku untuk mengikuti perintah Rasul-Mu yakni menikah, Hamba berpuasa Ya Allah...! Karena, tak satupun makhluk yang tahu tentang pahala puasa, kupersembahkan puasaku ini untuk-Mu Ya Allah...!”
Niatkan puasa ini dengan linangan air mata, dengan lelaku puasa 40 hari. Meminta dengan sungguh-sungguh kepada Allah , maka Insya Allah wanita itu akan berubah menjadi baik setelah menikah denganmu. Karena Allah  mengalirkan energi obat paling dahsyat melalui penis anda, melalui sperma anda. Dan kemudian wanita itu akan menjadi Mar’atus Sholihah.
Demikian pula, Budha juga mengenal puasa. Yahudi juga akrab dengan puasa selama 41 hari. Nasrani juga sama. Semuanya kenal dengan puasa. Demikian juga dengan orang-orang Jawa yang mengenal puasa sejak lama. Kita ini umatnya Kanjeng Nabi Muhammad  lha puasa kok cipras cipris...!

JUMENENGAN TEMEN
Angkasa,  63 Kawignyan 1 Y
Kamis Legi, 31 Mei 2018 M / 15 Ramadhan 1439 H.
YA QOYYUMU

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PUASA, SANGAT BERPENGARUH KEPADA ANAK CUCU KITA"