MUDGHOH / SEGUMPAL DARAH BUKANLAH JANTUNG SAJA

PERBEDAAN ANTARA MUDGHOH DENGAN JANTUNG
Yang harus dicatat, kata “Mudhghoh“ itu artinya segumpal darah utuh. Kata Mudhghoh ini yang bilang adalah Allah, jadi kita harus mengikuti yang membuat ukara tersebut, dan tidak boleh ngarang atau pakai ilmu kira-kira.

Allah menyebut Mudhghoh  tidak hanya untuk sepoting jantung, sepotong hati/liver, juga bukan sepotong limpa. Mudhghoh digunakan untuk menyebut gumpalan darah calon manusia yang komplit dengan seluruh organnya.
Ada tokoh muslim kondhang kaonang-onang kelahiran asal Jombang Jawa Timur, beliau adalah seorang Redektur Surat Kabar ternama, yang bermasalah dengan jantungnya. Akhirnya hari-harinya harus hidup dengan cangkokan jantung babi. Dan perangainya masih tetap manusia, akhlaknya pun masih tetap baik-baik saja. Dan beliau juga  masih tetap terkenal sebagai tokoh yang bersih jiwanya.
Sedangkan kata “Qolbun” berbeda dengan jantung. Qolbun adalah tempat strategis. Jika tempat itu baik, maka baiklah semuanya, dan jika tempat itu jelek maka jeleklah semuanya.


Dia (Qolbun) adalah Wiwara, tempat orbitnya 8 (delapan) bintang.  Maka, jika Wiwara ini buruk maka buruklah semuanya. Dan jika Wiwara ini biak maka baiklah semuanya.
Karena itu, saat khutbah Jum’at Kanjeng Nabi  sambil menunjuk dadanya. Bahwa taqwa itu di sini, disini, disini (di ulanginya sebanyak tiga kali). Taqwa itu berangkatnya dari badan pribadi masing-masing, bukan yang keluar dari milik tetangga. Makanya, diantara kita harus saling mengingatkan dalam hal kebaikan dan juga harus tahan banting.
Akan lain hasilnya jika taqwa itu datang dari luar, ya enak jadinya.  Misal, ada koruptor yang ingin bertaubat, langsung saja dibuatkan ramuan tertentu, langsung jadi baik. Sang pencuri, dibuatkan larutan apa gitu, terus langsung jadi alim.  Orang pelit, di kasih racikan empon-empon bisa langsung dermawan, enak tnan. Kalu begitu caranya, yaa tidak perlu diingatkan. Begitu terlihat jelek, langsung dibuatkan ramuan, maka langsung beres tuh semua masalah.
Tapi ternyata tidak demikian. Baik buruknya seseorang berangkatnya dari dalam diri. Makanya perlu adanya ingat mengingatkan.
Maka, jika kita saling bertukar jantung, hati, paru-paru milik orang sakti atau guru energi, maka kita dan kemampuan akan masih tetap sama dengan kemampuan kita sejak awal sebelum kita tukar organ. Jadi, tidak berefek kemampuan apapun terhadap pertukaran organ tersebut.
Sosro Jalmo tidak menempati pos ini atau di dalam organ-organ tersebut diatas. Organ-organ diatas itu adalah produk lokal, sedangkan yang di godhog Sosro Jalmo bukanlah produk lokal, walaupun berefek baik pada produk lokalnya. 
Diri yang kaya, misalnya. ini yang bakal digarap oleh Sosro Jalmo. Diri yang kaya ini tidak bersemayam di jantung, hati/liver, paru-paru, adrenal, splean, langerhas/pangkreas dan sebagainya. Diri yang kaya berada di dalam Wiwara. Tepatnya di Wiwara Sinten Sinambating Wangi-2 adalah tempat bersemayamnya jiwa-jiwa yang jumlahnya milyaran itu. Yang kemudian sering disebut dengan Komandan Aku.
JUMENENGAN TEMEN
Samudera,  65 Kawignyan 1 Y
Sabtu Pon, 2 Juni 2018 M / 17 Ramadhan 1439 H.
YAA MAAJIDU (Yang Maha Mulia)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "MUDGHOH / SEGUMPAL DARAH BUKANLAH JANTUNG SAJA"