PRAKTIK TANDANG GRAYANG UNTUK MENGGAPAI KEIKHLASAN

Taushiyah Jumat GBP YASAMKAR

Tandang Grayang (Berbuat baik) adlh
1. Tunas bagi sebuah ilmu
2. Obat bagi sebuah penyakit
3. Penghibur bagi sebuah duka nestapa
4. Tunas keikhlasan yang akan memadamkan api ketamakan
5. Sebagai Pewujud atas pengawal utama KUN



Maka jangan malu disebut sombong, jangan malu disebut riya'/ pamer, jangan malu disebut sok suci, jangan malu disebut apapun selama perbuatan kita baik...  Itulah cara iblis menggoda kita dan menghentikan kita agar tidak berbuat kebaikan dan "Agar KUN kita gagal dilaksanakan.

Maka, tetaplah berinfak dan bersedekah walaupun tidak ada perasaan ikhlas satu titik pun. Tetaplah menolong orang walau dalam hati Penuh dengan riya' dan pamer. Tetap paksa diri kita untuk berbuat baik.

Ingatlah saudaraku, " Kun" tidak membutuhkan keikhlasan anda, "Kun" tidak membutuhkan silsilah anda, "Kun" tidak membutuhkan seluruh sifat jelek anda dan "Kun" tidak membutuhkan sifat baik anda. Yang dibutuhkan oleh KUN adalah kita harus Tandang Grayang (melaksanakan) dengan segenap ilmu pengetahuan kita.


Ikhlas, tulus, lilo legowo dan sifat-sifat mulia lainnya itu perkara sulit, dan dalam berbuat/ tandang grayang tidak perlu menunggu munculnya siafat-sifat mulia itu. Karena sampai tua pun tidak jadi beramal... Lhiatlah saudara-saudara kita yang menunggu datangnya keikhlasan, menunggu datangnya kesucian, menunggu datangnya ketulusan, tetapi apa?????

Ternyata smpai tua bahkan sampai ia mati shalat pun tidak.... Puasa pun juga tidak. Apa kata mereka saat madih muda?

Saya jago plesir turut warung, turut restoran dan turut alas/hutan serta turut laut dan Semua jawabannya sama, yakni "Buat apa puasa kalu hati kita masih suka menjelek-menjelekan orang lain. Buat apa puasa kalau hati ini madih tetbesit kesombongan, dan lain sebagainya." 

Lha dala... Diantara orang-orang itu saat mati nya sengaja sengaja mendatanginya. Aku tretawa dengan penuh kesombongan. "Kang,..! mana keikhlasan dan ketulusanmu? Bahkan sampai mati pun kamu tidak mendapati keikhlasan dan ketulusan... Saya kasih tahu ya kang, bahwa keikhlasan dan ketulusan akan datang setelah kamu berbuat dan ia tidak akan pernah datang sebelum kamu berbuat. Masih ingat kata-kataku kang!? "Beramal 1 Miliar untuk kepentingan umat  dengan tidak ikhlas dan penuh riya'/ pamer adalah lebihh afdhol dan lebihh utama dari pada beramal 10 ribu dengan sangat ikhlas full''.

Naah... sebagai seorang yang ingin selalu meningkat keimanan dan kebaikkannya, hari-harinya akn selalu belajar untuk mengikhlaskan amal-amalnya terdahulu. Belajar tulus smpai akhirnya ia berhasil. Shehingga saat dia beramal 1 miliar,  prosesi keikhlasan dan ketulusan segera dtatang menyusulnya dan menggilas riya' dan kesombongannya, sebelum datang ajalnya. t

Itulah lorrr ... yang penting tandang....

Semoga bermanfaat.
Gbp.Yasamkar

KALENDER YASAMKARIANU
JUMENENG TEMEN
Maruta, 92 Kawignyan 1 Y

بِسۡمِ اللّٰهِ يَسَمۡكَرۡ. صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدۡ
Bismillaahi Yasamkar, Sholli 'Alaa Muhammad 
(Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Segala galanya. Semoga rahmat tetap tercurahkan kepada Muhammad Saw) 
(3/7/100/1000X)

Yaa Naafi'
(Yang Maha Pemberi Kemanfaatan)
21X tanpa bernafas
(Menjelang  brkt kerja n menjelang tidur)
Jumat, 29 Juni  2018 M

Ayoo Santri WG yg blm Thawaf Sughro, segera lakukan....

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PRAKTIK TANDANG GRAYANG UNTUK MENGGAPAI KEIKHLASAN"