INGSUN PENGAWAK JAGAD MEMBAUR BERSAMA ALAM


INGSUN PANGAWAK JAGAD VERSI SOPANA YASAMKAR
Nanti malam kita nyebur di dalam samudera, sesuai tanggal hari ini yakni hari Samudera. Karena dari sekian rekan-rekan banyak yang kesulitan untuk mengakses hari-hari sesuai Penanggalan Kalender Yasamkarian, maka dengan sangat terpaksa harus dipaksa untuk naik ke tingkat berikutnya.
Saat anda semua sudah nyebur dan masuk kedalam Samudera, silakan nikmati dulu pemandangan yang ada di dasar laut yang indah itu. Dan ingat.!!! Anda masih tetap terhubung dengan dimensi X yang asli, walaupun ia ada di bintang Wardhaya anda. Namun mereka (penghuni alam X) tidak bisa berbuat apapun kepada anda.
Setelah dianggap cukup dalam menikmati suasana keindahan di dasar samudera, selanjutnya silakan duduk bersila disana dan mulailah berdzikir nafas Talisuksma dengan wirid Sosoro Jalmo Basmalah Yasamkar, namun sekarang kita beralih ke metode "keluar masuknya nafas melalui Samudra". Ini berlaku untuk seluruh hari, mulai start nanti malam. Dan besok hari Kartika, Surya, Maruta, Angkasa dan Bantala pun sama. Yakni keluar masuk nafas yang seharusnya lewat hidung diganti lewat hari-hari Yasamkar. 
Jadi itulah artinya Ingsun Pangawak Jagat. Apa sich gunanya?
  1. Mempercrpat terbentuknya musthika dari seluruh cita-cita kita. 
  2. Memudahkn internalisasi sifat-sifat luhur dari hari yang bersangkutan 
  3. Memudahkn internalisasi terhadap tenaga adikodrati yang dimiliki oleh masing-masing hari Yasamkarian. (Ingat, dalam mengakses hari-hari Yasamkarian harus betul-betul bertenaga supranatural dan adikodrati tentunya berbeda dengan hari-hari nasional seperti Senin, selasa dst, atau pasaran pon wage dst).
Jika di dalam ajaran agama Hindu, kita mengenal 3 dewa yakni Brahma, Wishnu Dan Shiwa yang kemudian diringkas dalam sebutan "Ohm..." Jadi mereka (penganjut ajaran Hindu) saat menyebut bunyi “Ohm” Itu artinya “Wahai Dewa Brahma, Wishnu dan Shiwa” maka dengan Sosro Jalmo, 3 Dewa itu akan menjadi bagian dari diri anda. Ya tentunya anda tidak perlu memuja mereka. Namjun justru merekalah yang akan memuja anda.
Dalam level yang lebih tinggi, akan terjadi komunikasi 3 Dewa itu di dalam diri kita. Artinya ada tuntutan keselarasan dalam diri kita yang endingnya adalah tuntutan kebijaksanaan dalam setiap langkah dan keputusan kita.

Nanti kalu kita sudah menyatu, baru boleh ikut Sayembara menjadi Guru Besar (GB). Dengan 1 syarat, yaitu harus bisa berjalan di atas Laut beneran. Karena saat kita jalan di laut beneran itu juga sambil Manah. Tanpa manah yang josss tentunya tidak akan terjadi Manunggaling Jati dan tidak akan terbentuk nyuwiji ing wujud (menuatu dalam wujud). Jadinya yaaa pasti akan tenggelam di dalam samudera. hehehe.... Ini adalah tradisi pengangkatan Guru Besar di lingkup Perguruan Yasamkar.
Contoh hasil dari mengakses hari Bantala (bumi) :

Tadi saya melihat bumi terlihat sangat kecil, tak lama setelah itu tiba-tiba besar dan serasa ukurannya pas dihadapanku. Baru beberapa detik, bumi tak terlihat olehku. Disana ada banyak cahaya warna kuning keemasan bergerak seperti gelombang mengelilingi diriku dari atas, bawah, kanan dan kiri, dan saya merasakan hawa hangat menyelimuti tubuhku, lumayan lama saya menikmatinya kehangatan itu. Setelah itu tiba-tiba saya berada di sebuah sungai yang airnya tenang, lalu saya menyelam sampai ke dasar sungai, tapi kok nggak nyampe-nyampe. Serasa daleeeem banget. Kok nggak nyampe-nyampe ya? Lalu dengan sendirinya saya sadar sendiri.
Jawab : “Ya nggak nyampe-nyampe, wong kedua kaki digondheli je... Dua kali saya nggandoli, dulu mau mau meloncat ke ssw1 dan sekarang mau ke Swargaloka... Kwkwkwk... Kesusu ae...”
Makannya dalam bermeditasi Sosoro Jalmo harus di control, jangan perbantak makan makanan yang pedes dulu, akibatnya bisa sakit perut. Karena untuk berganti Bintang, jangan seoperti Mbah Kenyung, tlusar-tlusur mengikuti alur Pohon Wiwaranya. Harus kembali lagi dan start dari NGING dulu baru menuju Bintang yang bersangkutan. Bahaya sekali jika sudah terjebak ditengah jalan Pohon Wiwara, bisa-bisa 40 hari gak bisa pulang. Wkwkwk.
Kemarin juga ada santri Yasamkar saat berSosro Jalmo, lha kok melihat lampu petromax nyala dengan asap hitam pekat. Maka kemudian aku sarankan untuk meloncat-loncat ringan dengan kedua kakinya secara bersamaan. Saat jalan, kaki kanan dan kiri harus barsamaan, begitu juga dengan kedua tangannya. Karena kalau langsung jalan kaki akibatnya tidak bagus, bisa lumpuh total, dan dalam seminggu full ia harus bersopana. Baru setelah seminggu kemudian maka jantung sudah bagus kembali dan paru-parunya juga sudah kembali normal. Tapi kini sdh normal dan fit kembali. Inilah efek dari SJ, kalau si jantung sudah mulai terinduksi bisa repot jadinya.
Kesimpulannya :

  1. Terhadap barang-barang kita, seperti : Bintang, Wiwara dan sebagainya akan berjalan sesuai hukum asli. Artinya tidak bisa dipersingkat. 
  2. Terhadap barang-barang Makro Kosmos yang kita bawa masuk saat manah, maka itu bisa dipersingkat, diperpendek, diperkecil dan ssebagainya. Oke !!!
JUMENENGAN TEMEN :
Samudera, 19 wardhaya 1 Y.
Kamis Legi, 26 Juli 2018 M / 13 Dzulqo’dah 1439 H.
Yaa ‘Aliim (Yang Maha Mengetahui)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "INGSUN PENGAWAK JAGAD MEMBAUR BERSAMA ALAM "