SIFAT DASAR SOSRO JALMO DAN PENERAPANNYA

Kita ini adalah alam, kodok adalah alam, buku tulis adalah alam, meja, kursi adalah alam, bumi adalah alam. Maka, semua benda-benda tersebut dan yang sejenisnya disebut Ismul Alam/ isim alam berarti semya jenis yang diciptakan.


Alam kecil bahasa inggrisnya Mikro Kosmos, dalam bahasa jawa disebut Jagad Alit yakni diri kita seutuhnya yakni sebagai system opersai (OS), yang terdiri dari tangannya, kaki, kepala badan,  mata, bintang dan sebagainya yang kemudian disebut sebagai Mikro Kosmos.

Maka bagi seorang siswa akan bingung jika organ tubuh diatas disebut dengan bintang dan alam. 

Jadi, alam itu adalah sebutan untuk nama / isim alam dan bukan nama tempat / isim makan. Dan alam juga bukan waktu / isim zaman. Ini sesuai dengan pakemnya ahli Nahwu.


Maka, nama-nama / organ diatas mau gak mau harus disebut sebagai Alam, karena Alam adalah bahasa Arab. Yang penyebutannya menjadi : 
  • Isim Alam= semua benda
  • Isim makan= semua tempat
  • Isim zaman= semua waktu
  • Isim Sifat= semua sifat.

Karena yang dibahas oleh Sosro Jalmo adalah "Alam Kecil" kita, maka, mulai dari kepala, mata, telinga, hidug, leher, tangan, kaki, sampai organ-organ yang tak tampak yang ada pada diri ini dapat dikelompokkan mejadi 3 (tiga) bagian, yaitu


  1. Komandan Aku, Komandan tertinggi kita yang membawahai dua komandan di bawahnya.
  2. Komandan Bawah sadar, yang bekerja mengendalikan seluruh aktifitas diri kita yang berada di luar Panca Indra. Seperti keluar masuknya nafas, paru-paru, jantung, mata, rambut, darah, sell, otak, yang kesemuanya itu berada dalam kendalinya.
  3. Komandan Sadar, yang mengendalikan hanya sebatas Panca Indera Kita saja.

Ini dipahami dulu... Kelewat sedikit saja, anda selamanya akan kelewatan satu kekuatan. Contoh kecil sebagai materi hiburan. Sampean hanya gara-gara tidak memahami  marteri ke 3 hal di atas, maka materi praktik mengangkat benda dari dimensi astral juga tidak akan bisa. Padahal ini adalah urusan alam dan bukan urusan spiritual. Karena hal tersebut membutuhkan kekuatan alam/ nature yang super yang termasuk zona Super natural/ supranatural.

Jadi, penguasaan materi dasar Sosro Jalmo ini secara detail dan mendalam harus dapat kita kuasai sepenuhnya.

Lantas kapan ketiga komandan itu bekerja?
Siapa yang lebih dulu bekerja? Dan Siapa diantara mereka yang paling sakti? 

Cangkang telorkah?
Putih telor kah?
Kuning telor?

Kita tidak perlu bicara muluk-muluk tentag telor, antara Kyai Semar Badranaya, Togog dan Bethara Guru, tiwas koclok pindo ntar...

Oke kita lupakan telor-telur itu... Mereka bekerja sejak Ibu dan bapak kita membuat produk yang sejenis dengan dirinya, yakni saat sel telor ibunda dan sel sperma ayahnda kita bertemu. Maka pada saat itulah Komandan Bawah sadar bekerja.

Apa kerjanya?
Membentuk tubuh kita mulai dari segumpal darah (Al alaq). Dari segumpal darah itulah diproses smpai sempurna hingga Komandan Aku siap menempati posnya hingga menjadi bayi yang sempurna yang di dalamnya terdapat calon komandan sadar juga sudah dibuat oleh komandan bawah sadar, hingga sang bayi siap lahir pada 9 bulan.

Nah, setelah lahir dan tumbuh besar, mulailah komandan sadar bekera dengan aktif mengenali dirinya dan dunianya dengan Panca Inderanya.

Oleh karena itulah, melihat Karya besar Komandan bawah sadar sedemikian hebatnya, yakni membentuk dan membuat tubuh, maka baginya adalah hal yang tidak sulit jika sekedar mengobati penyakit saja. Mkaka dari itu, jangan remehkan komandan bawah sadar anda

Komandan Sadar berwujud otak kita. Ia dibuat, dibangun oleh komandan bawah sadar dan diberikan mandat untuk mengendalikan 5 Indera kita.

Maka saya katakan, adalah keliru besar jika kita mendewa-dewakan kecerdasan kita, kepintaran otak kita, dan salah besar jika kita menjadikan otak kita sebagai pemimpin dan pembimbing hidup kita.

Komsndan Bawah sadar adalah seluruh bintang kita (selain bintang utama) yang ke delapan. Karena keberadaan bintang ke 8 adalah rahasia Allah. 

Selain jiwa-jiwa kita, ada satu yang tidak bisa dikaji yakni "Ruh". Terhadap Ruh, stop kita bicara hal itu. Karena Ruh adalah urusan Tuhan. Jika yang kita bahas pada bintang ke 8 adalah jiwa kita dan bukan nyawa kita. Oke. 

Dan jangan heran, jika Sosro Jalmo tidak membahas soal olah Rasa. Katens Sastra Jendra (Al-Qur'an) juga tidak membahasnya.

Apalagi untuk menggali kebenaran, Sastra Jendra dengan tegas melarang penggunaan rasa/perasaan untuk menggali kebenaran. Karena ilmu Roso bukanlah alat untuk menggali kebenaran.

"Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti, kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak berguna sedikitpun, untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya, Allah Maha Mengetahui, apa yang mereka kerjakan." – (QS.10:36) 

Selain itu, tugas Komandan bawah sadar adalah untuk menggerakkan jantung kita dan itu tanpa sepengetahuan otak sadar kita. 

Maka bahasa medisnya, organ-organ itu disebut organ otonom (Mlaku karepe dewe/berjalan dengan sendirinya). Itu kata mereka (penganut ilmu logika). Tapu pandangan  Sosro Jalmo mengatakan Tidak ada organ tubuh yang berjalam dengan sendirinya, semuanya bergerak dan dikendalikan melalui sebuah system yang sangat rumit, sangat cerdas, yakni oleh Para Bintang-bintang kita.

Dia dijalankan oleh Kun-Nya Allah, di setel sekali saja saat sel sperma ayah bunda bertemu. Setelah itu dia sudah bekerja secara otomatis dalam diri kita dan menjadi Kun kita bersama-sama Bintang ke 8.

Apa yang akan kita KUN-kan itu akan menentukan diri kita mulai dunia sampai akhirat.  

Maka terhadap KUN kita ini ada 3 pilihan:
1. Sukses di dunia dan akhirat
2. Sukses di salah satunya
3. Gagal ke dua duanya

JUMENENG TEMEN
Bantala, 100 Kawignyan 1 Y

بِسۡمِ اللّٰهِ يَسَمۡكَرۡ. صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدۡ
Bismillaahi Yasamkar, Sholli 'Alaa Muhammad 
(Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Segala galanya. Semoga rahmat tetap tercurahkan kepada Muhammad Saw) 
(3/7/100/1000X)

Yaa Allah
(Ya Tuhan)
21X tanpa bernafas
(Menjelang  brkt kerja n menjelang tidur)
Sabtu,  7 Juli  2018 M

Ayoo Santri WG yg blm Thawaf Sughro, segera lakukan....

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "SIFAT DASAR SOSRO JALMO DAN PENERAPANNYA"