SULUK GUA GARBA
KITA ADALAH SANG
JUARA SEJATI
Aku tidak ingin yang biasa dan yang biasanya. Karena sesungguhnya kita
semua ini bukanlah makhluk yang biasa. Sejak awal kejadian kita,
kitalah pemenang sayembara di tlatah guwa garba (di dalam kandungan sang ibu).
Pada saat itu kita masih berupa Sel sperma, dari jutaan bahkan milyaran sel
sperma yang disemburkan oleh Bapak kita. Nyatanya kita yang jadi orang dan
ini artinya kita telah mengalahkan milyaran sel sperma sebagai pesaing kita di
kala itu. Ini berarti pula kita bukanlah orang biasa. Baru proses awal kejadian
saja kita telah di uji oleh Allah dan kita yang lolos dari ujian tersebut.
Kemudian kita mendapat hadiah berupa Pusaka dan Tropi Ketuhanan. Yakni
Syahadat Ula (Persaksian perdana). Kala itu Allah bertanya, Siapa Tuhanmu? Kita
menjawab Allah Tuhan hamba.
Saat lahir, kita selalu berjuang mempertahankan Gelar Sang Juara dengan
Medali/ Tropi Syahadat Ula tersebut. dan sampai sekarang kita masih tetap sebagai
juara bertahan bahwa Tropi Ketuhanan itu masih dalam genggaman kita walaupun
sang iblis berulang kali melakukan percobaan untuk menundukkan kita.
Maka tidaklah berlebihan
bagi kita jika diantara kita memiliki keinginan yang adi kodrati. Yang menjadi
masalah adalah kita tidak tahu caranya.
Metode membuat anak dengan
menggunakan Kalender Guwo garbo, Membuat anak ketika terang bulan purnama
jadinya laki-laki, jika membuatnya sebelum bulan purnama jadinya perempuan,
sedangkan bulan purnama-nya wanita itu hanya sehari saja, yaitu tanggal 14, atau
15 saja. Jika ingin mempunyai anak perempuan, gunakan tanggal 11, 12, 13,dan
kalau ingin punya anak cowok, gunakan tanggal 14 saja atau tanggal 15 nya saja.
Insya Allah manjur.
SULUK GUWA GARBA
Bismillahirrohmanirrohiim
Wus cetho, sejatine mongso iku,
Wolulikur, apane dinane
Eling-eling kartiko sasi,
Nanggal sepisan cemloroting mego
Lamun
sitro, kerso adeg sayembara
Ing
tlatah guwa garba
Njangkung
sedyo ing satria
Eling-eling kartiko sasi
Nanggal sepisan, cemloroting mego
Bakal teko purnamaning sasi
Mongso nandur kanugrahan
Rupo wiji nugroho
bakal cinipto pancuran jati
Bakal cinipto sendang sari.
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang. Telah nyata bahwa sesungguhnya ada 28 hari. Jelas ini bukan hari-hari Hijriyah, Masehi atau hari-hari dalam Kalender Yasamkariyan. Ini adalah hari penanggalan khusus wanita yang sedang haid. Penanggalan ini hanya berlaku jika anda ingin menyelenggarakan sayembara untuk menentukan ksatria sejati di goa garba sang istri untuk memilih salah satu dari milyaran ksatria yang ikut sayembara itu.
Milyaran ksatria adalah sell sperma yang keluar dari p3nis laki-laki, dan taruhannya adalah nyawa, karena kegagalan untuk bisa menjadi satria piningit agar mendapatkan gelar keprabon adalah kematian. Maka hanya akan dimenangkan oleh satu saja dari milyaran ksatria tersebut.
Ingatlah, pada saat tanggal satu ditandai dengan cemloroting mego abang, yakni menstruasi. Dan dikatakan bahwa saat paling tepat untuk menyelenggarakan sayembara adalah pada waktu terjadinya bulan purnama, atau tanggal 13, 14 dan 15 Kalenrder Hijriyah. Dan perlu diingat bahwa awal menstruasinya wanita adalah sebagai naggal sepisan (tanggal satu).
Maka bakal tercipta Pancuran Jati (anak laki-laki) jika pembuatannya tepat pada malam bulan purnama. Dan akan terlahir Sendang Sari (anak perempuan) jika sayembara / pembuatannya maju atau mundur dari tanggal bulan purnama diatas.
Karakteristik sell sp3rma yang bakal jadi anak laki-laki adalah saat semburan sp3rma terjadi, maka rombongan pertama adalah calon anak laki-laki semua. namun sayangnya umurnya sangat pendek, hanya 1-3 jam saja. Sedangkan rombongan sell sp3rma wanita umumnya lebih panjang hingg sampai 3 hari.
Jadi, pada tanggal 12 dan 13 bulan purnama, kita mulai bers3tubuh dengan istri, kemungkinan akan lahir perempuan, kenaapa? Karena rombongan pertama umurmya pendek, yakni hanya 1-3 jam saja.
Jika mereka telah mencapai finish dalam perburuannya mendapatkan mahkota berupa sell telur dan pada saat itu sell telur belum siap untuk dibuahi, karena belum purnama. Maka jika proses tunggu melebihi 3 jam, maka dia (sell laki-laki) akan mati. Dan begitu saat purnama tiba (tanggal 14 dan 15) giliran rombongan belakang sampai finish dan mereka adalah para wanita.
Mereka (para sell wanita) pun bertarung berebut mahkota. Satu berhasil maka istana akan tertutup untuk yang lainnya, dan sisanya akan mati. Maka kelak dikemudian hari mereka akan lahir sebagai Sendang Sari / bayi perempuan.
Analisa ini telah diuji bersama ratusan pasangan secara serempak, semuanya kompak hamil semua dengan jarak rata-rata 1-3 bulan dari 300 pasangan suami istri.
Langkah-langkah dalam menentukan
tanggalan Guwa garba.
1.
Tanggal 1 Gua Garba adalah hari pertama sang istri menstruasi
2. Hari pertama
menstruasi, harus dicatat untuk dijadikan patokan dalam penghitungan kalender Gua Garba (GB).
3.
Umur kalender
Masehi adalah 30-31 hari setiap bulan
4.
Umur kalender
Hijriyah adalah 29-30 hari setiap bulan
5.
Umur kalender
Guwo Garbo adalah 28 hari setiap bulan
6. Mengetahui watak, watek dan
wahingnya sell telor wanita dan sell sperma laki-laki.
Jum'at Kliwon, 25 Mei 2018 M. / 9 Ramadhan 1439 H.
Angkasa, 57 Kawignyan 1 Y
0 Response to "SULUK GUA GARBA, METODE PEMBUATAN ANAK LAKI-LAKI ATAU PEREMPUAN"
Post a Comment