HATI-HATI DENGAN SOSOK YANG HADIR DIHADAPAN KITA
Diawali dengan
warna ungu dan di tengahnya ada warna putih lalu keluar, ada seperti putaran
angin berupa awan dan duduk diam di tengah putaran awan tersebut, tiba-tiba ada
cahaya datang dari atas dan menyinari saya saat duduk sedang manah. Disamping saya
ada GUS-e lalu pergi, dan datenglah sesosok manusia menghampiri, ia mengaku
sebagai Sunan Bonang, lalu pergi lagi dan saya masih duduk melanjutkan manah.
Tak berselang lama, sinar / cahaya itu terlihat dan muncullah bintang-bintang
dibalik cahaya itu.
Pertanyaannya : Apakah
itu real Gus?
Jawabnya : Bukan...!
sosok yang datang bukanlah Knjeng Sunan Bonang.
Sebagai santri Sosro Jalmo akan sangat sulit mengenali siapa sosok
yang datang sebelum Sang Santri menguasai Ilmu Kilating Jagat. Ilmu
Kilating Jagat selalu saya gunakan untuk menguak siapa sosok yang hadir ke
kita.
Ada yang hadir mengaku
sebagai Kanjeng Sunan Kalijaga. Aku pun tersenyum dan segera “Kilat”
menghanguskan dia. Dan terkadang sosok itu cepat-cepat pergi sebelum Kilat dari
bacaan Basmalah Yasamkar yang sedang kita lantunkan menyambarnya.
Harap waspada. Siapapun
yang hadir, maka langkah-langkah yang harus ditempuh adalah :
1.
Baca doa WA (Wihdatul Alam) di atas
2. Niatkan untuk menguji kebenaran
pengakuan sosok dengan ilmu “Kilating Jagad”.
3. Tak perlu menggunakan “Kilating Jagad”
jika hanya dengan Basmalah Yasamkar dia sudah mengaku dengan menyebut nama
aslinya dan bukan mengaku sebagai tokoh yang kita kenal.
Sebuah kisah:
Saya pernah memenjarakan sosok yang mengaku sebagai Kanjeng Sunan
Kali selama 40 hari. berhari-hari sosok itu saya ajak duel sampai dia mau ngaku...
hingga pada hari ke-40 dia babak belur dan memohon maaf serta minta dilepaskan.
Karena saat itu sedang ngepasi dengan hari Bantala, maka dia aku penjarakan di
Penjara Bantala di Zona Panas Inti Bumi.
Hendaknya teman-teman
santri semuanya berhati-hati terhadap peristiwa-peristiwa penampakan sosok
astral yang mengaku-aku sebagai tokoh A, B, C dan seterusnya. Oke
Saya sangat-sangat
ketat terhadap hal ini. Membiarkan dan mengacuhkan sosok astral yang datang
menghampiri kita adalah sikap yang benar. Sebab jikakau kita menyambut
kedatangan mereka dan memberi petinjuk ini dan itu. Katakan saja “mohon maaf, saya
sudah punya pembimbing sendiri”. Maka dia akan berlalu dan pergi. Jika sekali
saja kita menerima petunjuk dari mereka, maka selanjutnya dia akan datang berkali-kali
menghampiri kita dengan membawa petunjuk-petunjuk yang kita tidak tahu
sumbernya. Oke.
Berikut adalah Ruqyah Cempaka Putih / Ilmu Kilating Jagad :
"Ingsun kilating jagad...
Nyamber sepisan sekehing cahyo podho sirno
Nyamber ka pindo sekehing roh podho sirep. Rep sirep sak
jagate
Ingsun nyamber sekehing jalmo sakupenging cokrowolo kabeh
podho kanthil kumanthil menyang ing jiwaku".
Syarat :
Puasa 5 hari. Start Hari Ahad dan malam Jum’at melekan / pati geni
sampai matahari terbit. Begitu matahari terbit, sambil melihat matahari
baca Aurad Ruqyah diatas sebanyak 3 kali. Dan baru boleh tidur.
Amalan diatas dibaca sebanyak 66 kali dalam sehari. Saat genturan (puasa)
5 hari dan malam Terakhir melekan pati geni
Khasiatnya :
Ini untuk para pemuda
agar dicintai banyak wanita dan agar mereka mau latihan melipat usus / tirakat
/ topo broto.
Samudera, 37 Wardhaya 1 Y
Senin Kliwon, 13 Agustus 2018 M / 1 Dzul HIjjah 1439 H
Yaa Kabiru (Yang Maha Besar)
0 Response to "RUQYAH CEMPAKA PUTIH KILATING JAGAD"
Post a Comment