Saat manah dilangit
(saat hari Angkasa) yang harus dicamkan adalah sebgaimana yang tertera dalam
kitab suci Al-Qur’an, bahwa Langit adalah atapnya bumi yang berfungsi sebagai
sabuk pengaman bumi. Sebagai pengaman, ia bertugas melindungi kehidupan di muka
bumi ini, karena banyak sekali gelombang yang beterbangan di luar sana yang kapan
saja bisa memberangus keberadaan Kehidupan di bumi.
Contoh jartuhnya Meteor,
sewaktu-waktu bisa menghantam bumi dan ilating surya (lidah api matahari),
seringkali ingin mencicipi bumi. Saat lidah matahari ingin menjilat bumi, maka
sabuk pengaman bumi yang berupa langit itu langsung menahannya. Dan dinginnya
suhu dibawah minus 270 derajat bisa membuat kehidupan bumi membeku dalam beberapa
saat.
Betapa berdayanya
Sang Langit mengendalikan situasi yang setiap saat bisa mengguncang bumi
berkeping-keping. Dan dikatakan bahwa, disana kondisi Langit seperti itu akan
terjaga dan terpelihara. Artinya terdapat system yang rumit yang mengatur
pergerakan Langit sehingga dia memiliki tenaga adikodrati yang Maha Dahsyat
ini.
Nah, sekarang PR
kita adalah Dimanakah lelatk Susuhnya / pusatnya / punjernya langit?
Niat dan kekuatan
jiwa kita lah yang akan membimbing kita menuju ke pusat Pemerintahan Langit. Maka
energi dari doa-doa super yang mampu membumbung kesanalah yang antara lain dipergunakan
oleh kekaisaran langit untuk membantu dalam melancarkan kelangsungannya.
Maka dari itu
lorrr... Kanjeng Nabi Dawuh “Addu'aa u mukkhul ibaadah" Doa itu
indukannya ibadah. Doa-doa anda yang mampu menembus kesana akan diberdayakan untuk
kelestarian alam semesta. Dan yang pasti, anda dapat bonus besar lantaran dari mengamalkan
doa-doa anda berupa keterkabulan doa dan terwujudnya cita-cita serta semua harapan
anda.
Lalu, Masihkah anda
merasa malu berdoa kepada Allah hanya gara-gara anda pendosa? Malu berdoa kepada
Allah tak lebih adalah gerakan merusak kestabilan dan keserasian alam. Ogah-ogahan
melakukan ritual, malu melakukan ritual adalah bentuk-bentuk gerakan oposisi terhadap
misi kelangsungan hidup di muka bumi.
Maka dari itu, jangan
remehkan sebuah doa, hanya gara-gara keinginan anda belum terkabulkan. Semakin
anda meremehkan doa, berarti semakin kuat anda melawan hukum keselarasan alam. Dan
dapat dipastikan bahwa dari 1 billiun prosen doa-doa kita, akan sulit terwujud.
Maka jangan sombong. Begitu bahasa Allah saat Menyebut terhadap orang-orang yang
tidak mau berdoa kepada Allah.
0 Response to "DOA ADALAH INDUK IBADAH"
Post a Comment